ARTIKEL
PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA DIGITAL DIERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Lilis
Wulandari
(18080554015)
Program
Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Negeri Surabaya
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Era Revolusi 4.0 adalah era dimana
zaman telah bermigrasi ke era yang disebut dengan era digital. Hadirnya
revolusi 4.0 ini membuat dunia mengalami perubahan yang semakin cepat dan
kompetitif. Mau tidak mau, senang tidak senang kita harus membuka diri untuk
menerima perubahan ini. Menanggapi perkembangan zaman pada era revolusi 4.0 ini
para pelaku pendidikan dan kebudayaan harus dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan tersebut. Reformasi media pembelajaran, peningkatan
profesionalisme guru, kurikulum yang dinamis, sarana dan prasarana yang andal,
serta teknologi pembelajaran perlu lebih ditingkatkan pada era ini.
Pada era revolusi 4.0 juga perlu
mengubah cara pandang tentang pendidikan.
Perubahannya bukan hanya sekadar cara mengajar, tetapi jauh yang lebih esensial
yakni perubahan cara pandang terhadap konsep pendidikan itu sendiri. Untuk
dapat menghadapi semuaa taantaangan tersebut, beberapa hal yang harus dipenuhi
adalah bagaimana menyiapkan kualifikasi dan kompetenssi guru yang berkualitas
diera ini. Pasalnya, di era revolussi 4.0 ini profesi guru makin kompetitif.
Revolusi 4.0 berlangsung dengan perkembangan yang pesat di bidang elektronik.
Dalam revolusi ini, mulai disadari bahwa tidaklah mungkin bagi guru untuk
memberikan semua ajaran yang diperlukan, karena yang lebih penting adalah
mengajar anak didik tentang bagaimana belajar. Belajar tersebut dapat
menggunakan berbagai sumber sebagai akibat dari perkembangan media elektronik.
Pada era revolusi 4.0 ini, pendidikan mulai difokuskan pada mengajar anak didik
tentang bagaimana belajar dan ajaran selanjutnya akan diperoleh si pembelajar
sepanjang hidupnya melalui sumber dan saluran atau media. Pada era ini guru
bukan lagi sentral dalam pembelajaran namun berubah menjadi fasilitator bagi
penyediaan kebutuhan belajar peserta didik dalam upayanya melaksanakan
pembelajaran dengan menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam
makalah ini akan membahas tentang pembelajaran menggunakan media digitaldi era
revolusi 4.0 yang perumusan masalahnya dapat diidentifikasikan sebagai berikut
:
1. Bagaimana
sejarah munculnya era revolusi 4.0 ?
2. Bagaimana
penggunaan media digital di era revolusi 4.0 dalam pembelajaran ?
1.3 TUJUAN MASALAH
Dari
perumusan masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan tujuan dari masalah
sebagai beikut :
1. Untuk
mengetahui sejaran munculnya reolusi 4.0
2. Untuk
mengetahui penggunaan media digital di era revolusi 4.0
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Penggunaan media
digital pada pembelajaran di era revolusi 4.0
Era revolusi 4.0 menjadi tantangan
sekaligus peluang. Tantangan yang dihadapi di era revolusi indutri 4.0 terjadi
pada aspek : keamanan teknologi dan informasi, ketrampilan dan inovasi sumber daya
manusia. Era revolusi industri 4.0 juga mengubah cara pandang tentang
pendidikan. Perubahan yang dilakukan tidak hanya sekedar cara mengajar, tetapi
jauh yang lebih esensial, yakni perubahan cara pandang terhadap konsep
pendidikan itu sendiri. Untuk bisa menghadapi semua tantangan tersebut, syarat
penting yang harus dipenuhi adalah bagaimana menyiapkan kulifikasi dan
kompetensi guru yang berkualitas. Pasalnya, diera revolusi industri 4.0 profesi
guru makin kompetitif. Setidaknya terdapat 5 kualifikasi dan kompetensi guru
yang digunakan diera revolusi 4.0.
kelimanya meliputi :
a. Educational
competence, kompetisi mendidik /pembelajaran berbasis internet of thing sebagai
basic skill di era ini
b. Competence
for technologikal commercialization, punya kompetensi membawa siswa memiliki
sifat kewirausahaan dengan teknologi atas hasil karya inovasi siswa.
c. Competence
in globalization, dunia tanpa sekat, tidak gagap terhadap berbagai budaya,
kompetensi hybrid, yaitu global competence dan keunggulan memecahkan problem nasional.
d. Competence
in future srategies, dunia mudah berubah dan berjalan cepat, sehingga punya
kompetensi memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa depan dan
strateginya, dengan cara join lecture, join research, join resources staf
mobility dan rotasi, paham SDG’s dan lain sebagainnya
e. Concelor
competence, mengingat kedepan masalah anak bukan pada kesulitan memahami materi
ajar, tapi lebih terkait masalah psikologis, stres akibat tekanan keadaan yang
makin komplek dan berat.
Tak
terkecuali dalam pembelajaran, perubahan bisa dilakukan dengan melakukan
reorientasi kurikulum untuk membangun kompetensi era revolusi industri 4.0 dan
menyiapkan pembelajaran berbasis daring dalam bentuk hybrid atau blended
learning. Era revolusi 4.0 ini dapat kita lihat dalam pengembangan kurikulum
2013 harus diakui dalam perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan abad ke-21
, kini memang telah terjadi pergeseran paradigma belajar, baik ciri-ciri
maupun model pembelajaran.
Ciri
Abad ke-21
|
Model
Pembelajaran
|
Informasi
(tersedia dimana saja dan kapan saja)
|
Pembelajaran
diarahkan untuk mendorong peserta didi mencari tahu berbagai sumber
observasi, bukan diberi tahu
|
Komputasi
(lebih cepat memakai mesin)
|
Pembelajaran
diarahkan untuk mampu merumuskan masalah(menanya), bukan hanya menyelesaikan
masalah (menjawab)
|
Otomasi
(menjangkau segala pekerjaan rutin)
|
Pembelajaran
diarahkan untuk melatih berpikir analitis (Pengambilan keputusan), bukan
berpikir mekanistis (rutin)
|
Komunikasi
(dari mana saja kemana saja)
|
Pembelajran
menekankan pentingnya bekerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.
|
(sumber,
Henuk, 2013:”Kurikulum 2013”, Timor
Express,8 Februari 2013 : 4)
Saat
ini yang namanya revolusi industri 4.0 dimulai dengan revolusi internet pada tahun 90-an belum tahu
kalau internet efeknya akan seperti ini. Menghadapi era revolusi 4.0 peran
pendidikan tinggi menjadi sangat
penting, terutama dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh
karenanya, pendidikan tinggi yang berbasis riset harus mendorong semakin
terbukanyapengetahuan yang mampu meningkatkan kesejahteraan manusia.
Gambar 2 : Sistem berbasis daring di
Indonesia
Terkait
dengan berbagai perubahan dan perkembangan dalam berbagai disiplin ilmu dan
teknologi, Robert Raiser ( profesor dibidang instructional system dan learning
technologies) dalam Yazid (2018), menunjukan terdapat 10 ternd yang akan
mempengaruhi bidang teknologi pendidikan sekaligus menjadi tantangan bagi
teknologi pendidikan.Dapat dilihat grafik penggunaan media digital era revolusi
4.0 berikut:
(Sumber :fmeindonesia.org)
Salah satu tantangannya adalah
berkembangnya konsep dan teknologi yang memungkinkan pembelajaran dilakukan
secara mobile ( Mobile Learning ) atau dapat juga dikenal dengan pembelajaran
elektronik ( Electronik Learning ). Model pembelajaran seperti ini telah banya
dikembangkan. Hal ini tidak lain karena model pembelajaran ini memiliki banyak
keuntungan diantaranya biaya teknologi yang relatif murah, mengurangi
kesenjangan digital, penggunaan kelas fisik yang mudah, fasilitas yang portabel
“belajar dimana saja dan kapan saja”, kedekatan antara siswa dan guru.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Semakin canggihnya teknologi diera
revolusi 4.0 membuat perubahan besar pada dunia, lahirnya berbagai macam
teknologi diera digital yang semakin maju telah banya bermuncukan. Teknologi di
era revolusi 4.0 membawa banyak sekali manfaat diberbagai bidang. Salah satunya
adalah bidang pendidikan. Dalam proses pembelajaran di era ini diberi banyak
kemudahan namun tidak dapat dipungkiri lagi setiap pemanfaatannya memiliki
tantangan.
3.2 Saran
Bagi pembaca diharapkan agar
mengetahui berbagai informasi tentang era revolusi 4.0 serta tantangan di era
ini. Dengan mengetahui informasi tentang era revolusi 4.0 serta tantangannya
maka dapat memanfaatkan dan mengikuti era revolusi 4.0 ini dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2018/09/menghadapi-revolusi-industri-4-0-dengan-rumah-belajar/ (Akses : 7 Februari
2019)
(Akses 9
Februari 2019)
(Akses 9 Februari 2019)
(Akses 9
Februari 2019)
(Akses 9
Februari 2019)
(Akses 10
Februari 2019)


Waw amazing
BalasHapusW.o.w
BalasHapus